Rabu, 07 April 2021

Pengalaman Mengganti Kartu Telkomsel 3G ke 4G di Grapari

Yang mampir ke tulisan ini pasti lagi bingung kan gimana cara ganti kartu Telkomsel yang belum 4G ke 4G dan apa yang perlu disiapkan? Tenang saja, saya juga bingung kok awalnya 😁. Makanya saya buat tulisan ini supaya para pembaca yang kebingungan sedikit mendapat pencerahan. 
Sebelum bahas gimana caranya ganti kartu di Grapari, saya mau bahas terlebih dahulu mengapa saya ganti kartu telkomsel 3G saya ke 4G. Jujur meski jaringan 4G sudah masuk di daerah saya dan sering kali saya dapat notifikasi untuk ganti ke kartu 4G, saya malas banget gantinya. Soalnya aktifitas saya di dunia internet gak terlalu membutuhkan koneksi yang cepat. Terlebih lagi ada wifi tetangga yang bisa digunakan jika butuh koneksi internet yang lebih stabil😁😄 . 
Tapi, beberapa bulan terakhir saya butuh koneksi internet yang lumayan bagus. Alasannya ya karena butuh video call mas pacar saya🤓 (fyi saya LDR pamekasan - surabaya dengan pacar saya *info gak penting🤣🤣). Nah, pas video call itu sering banget koneksi buruk, terjeda dan sebagainya. Dan itu bikin kesel. Apalagi kalau lagi ngobrol seru serunya kan. Pakai wifi tetanggapun seperti itu, maklum lah, wifi tetangga gratisan yang semua orang banyak pakai 😁. Pas mas pacar tahu kalau kartu telkomsel saya belum 4G, dia nyuruh saya untuk segera ganti. Tapi karena saya orangnya mageran, sampai berminggu minggupun belum saya ganti 😆😆. Saya pikir malas banget lah ke kota cuma buat ganti kartu. Sempat pengen ganti kartu setelah pulang ngajar, tapi ternyata saya lupa gak bawa KTP 😁. Akhirnya gagal yang mau ke Grapari. 

Nah setelah mengumpulkan niat untuk ke Grapari, akhirnya tanggal 7 April 2021 saya ke Pamekasan kota. Tentu saja tujuan saya bukan hanya ke Grapari (gak mau ngabisin bensin kalau cuma ke grapari aja 🤣). Setelah sampai di Grapari saya dibukakan pintu oleh penjaga pintunya lalu beliau tanya keperluan saya apa. Setelah saya jawab kalau saya butuh ganti kartu ke 4G, mas penjaga pintu itu langsung mengambilkan nomor antrian dan mempersilahkan saya duduk di kursi tunggu. 
Gak sampai 10 menit nomor antrian saya dipanggil. 
Mas CS yang saya lupa namanya itu langsung nanya keperluan saya. Setelah saya jawab kalau saya ingin ganti ke kartu 4G, mas itu langsung nanya nomor hape saya dan menginputnya kekomputer. Mas itu juga meminjam KTP saya untuk dicocokkan. Mas CS itu juga bertanya apakah nomor saya terhubung dengan mobile banking apa tidak.  Kebetulan saya tidak menggunakan mobile banking dan hanya sms banking. Tapi beberapa aplikasi terhubung dengan nomor telkomsel ini. 
Well, kartu telkomsel yang saya pakai memang atas nama saya. So, bagi yang mau ke ganti kartu, pastikan kalian bawa KTP dan kartu yang kalian ingin ganti memang atas nama kalian. 
Setelah itu mas CS itu menjelaskan bahwa kartu telkomsel saya dalam kondisi bagus dan jaringannya masih bagus dan bisa diganti ke kartu 4G dengan beberapa konsekuensi
1. Kartu 4G saya bisa diaktivasi dengan milih satu diantara dua paket. Paket pertama paket telpon satu bulan dan paket kedua paket internet yang tergantung penawaran kartunya karena beda beda katanya. Saya memilih paket kedua yaitu paket internet senilai 75 ribu rupiah. Lumayan menguras isi kantong 😞. Apalagi saya bawanya uang recej dunk🤣🤣. Untung saja uang saya cukup. Btw, Saat dengar harganya rasanya pengen batalin aja rencana ganti kartunya. Tapi demi bisa video callan yang lancar dengan mas pacar niat itu harus dilanjutkan. 😊
2. Setelah kartu diganti ke 4G (saya dapat kartu baru dengan nomor saya) kartu lama saya akan diblok. Nomor nomor yang tersimpan di kartu lama saya itu gak akan tersimpan ke kartu baru. Jadinya harus dicatat ulang secara manual. Saya sih gak masalah soalnya kontak hape saya sudah tercatat di googledrive

Setelah mendapat persetujuan saya untuk ganti kartu, mas CS itu segera memproses kartu baru saya dan identitas saya. Identitas saya seperti diverivikasi dengan finger print telunjuk saya. Untung saya e-KTP saya sudah terinput sempurna sepertinya. 

Mas CS itu membantu memaktifkan kartu saya di mesin khusus. Entah apa namanya. Yang jelas saat proses pengaktifkan, mas cs itu meminta hape saya diubah ke mode pesawat suapaya jaringan di kartu lama saya pindah ke kartu yang baru. Saya juga harus melakukan finger print telunjuk di mesin itu. Awalnya sih saya melakukan finger print sendiri, tapi gak terbaca. Akhirnya mas cs itu membantu. Katanya kalau finger printnya gak masuk saya harus ke dukcapil. Malas banget kan  harus berurusan dengan dukcapil 🤨🧐.Proses pengaktivan ini memakan waktu kurang lebih lima menit. 

Setelah itu, saya lihat mas cs itu memasukkan kartu baru saya ke hapenya. Saya gak tahu pasti apa yang dilakukan. Asumsi kesotoyan saya sih mas itu mengecheck kartu saya sudah aktif 4G atau tidak😁. Asumsi kesotoyan saya itu ada alasannya karena saat kartu baru saya masuk di hape mas cs itu, beliau meminta saya untik mengecheck jaringan di hape saya masih ada atau tidak. Dan ternyata jaringan telkomsel saya hilang saudara saudara🤓. Artinya kartu baru saya sudah aktif. 

Setelah itu, mas cs mengeluarkan kartu baru saya dan membantu memassukan kartu baru hape itu di hape saya. Dan... Eng ing eng... Di hape saya jaringan telkomsel berubah jadi 4G🤩🤩🤩🤩.

Nah...  Setelah memastikan jaringan saya sudah 4G, saya diminta untuk bayar ke kasir uang 75 ribu itu. Tapi sebelum saya meninggalkan mas CS itu saya sempat bertanya apakah akan ada masalah dengan sms banking saya dan mas cs itu jawab tidak ada masalah. 
Saya bertanya hal itu soalnya pelanggan di samping saya yang dilayani cs lain harus kembali dengan bawa buku tabungan dan SIM. 

Mas cs saya bilang kalau punya saya tidak masalah soalnya data data saya lengkap di KTP. 
So, saran saya bagi pembaca yang mungkin data e-KTPnya gak lengkap, mungkin harus menyiapkan dokumen resmi yang mendukung. 

Sekiam tulisan ini dan terimakasih sudah membaca. Maaf kalau tulisannya absurd😇

Tidak ada komentar:

Posting Komentar